Saat Cinta

Saat Cinta menyapa, tetumbuhan bergerimpah kesuburan,Membangkitkan ruh kebahagiaan,mekarnya merambak kehidupan bagi semesta,Karena Cinta laksana api bagi lentera,Hujan bagi hutan,dan Mentari di kala mendung...

Nafasnya meluluh-lantahkan perpecahan,genderangnya menabuhkan kedamian,simfoninya, wujudkan persatuan dari Langit hingga Daratan..Terompahnya, mengikis "Timur" dan "Barat",Kedatangannya bak delegasi Pencipta bagi alam..

Namun, bila Cinta tersakiti,hari-hari berbalut duka,sirna pancaran Yaquut dalam jeritnya,ronanya menguncup semakin merana,tabirnya gersang penaka sahara,jutaan pedang menyayat dalam qalbunya,tiada lagi simfoni syahdu nan menyejukkan,tinggalah lukisan kelam bersama kepedihan,mewujud bencana dan huru-hara,bagi luasnya bentangan dunia..

Saat cinta meresap memenuhi bilik jiwa,resapi petikan demi petikan yang melantun,Ikuti ritme yang memetakan arah,dari ubun hingga telapak kaki,dari mata hingga ke hati,penaNya melukis indah,seiring pedang Cinta memangkas belukar angkara..
Previous
Next Post »